Seorang temanku pernah berkata kepadaku..
Teman : Saya sangat kecewa sekali dgn seorang sahabatku.Bertahun2 saya menganggap dia sbg bagian dr keluargaku dan saya sgt menyayanginya bahkan banyak berkorban untuknya..
Namun tatkala saya terjatuh baik materi maupun psikis dan terdzalimi oleh saudara2 kandungku..sahabatku itu pergi menghilang dengan alasan takut kpd mrk.
Sekarang tatkala keadaan sdh mulai normal kbl..sahabatku itu dtg dan meminta pertolonganku scr materi.
menurutmu apakah sy hrs menjalin kbl persaudaraan yg tlh retak itu atau sy hrs menjauhinya??
Jawabku : Saya paham dgn perasaanmu krn sy pun pernah mengalaminya di khianati berkali2 oleh para sahabatku.
Namun cobalah tetap jalin tali silaturahmi dgnnya krn Rosulullah SAW pernah bersabda :
”Tidak ada satu kebaikanpun yang pahalanya lebih cepat diperoleh daripada silaturahmi, dan tidak aka satu dosapun yang adzabnya lebih cepat diperoleh di dunia, disamping akan diperoleh di akherat, melebihi kezaliman dan memutuskan tali silaturahmi.”
Tekankan kpdnya bahwa ukhuwah yang ingin dirimu jalin adalah Ukhuwah Islamiyah BUKAN Ukhuwah Insanniyah.
Ukhuwah Islamiyah adalah persaudaraan yg terjalin semata karena Allah swt dan mencirikan kualitas ketaatan seseorang terhadap ajaran Allah dan Rasul-Nya, tetapi juga sekaligus merupakan salah satu kekuatan perekat sosial untuk memperkokoh kebersamaan.
Sedangkan Ukhuwah Insaniyah terjalin karena semata materi atau tujuan tertentu secara duniawi.
Islam menganjurkan agar kita menjalin Ukhuwah Islamiyah BUKAN Ukhuwah Insaniyah..
Firman_Nya:
"Sesungguhnya orang-orang mu'min adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat."
(Al Hujurat:10)
0 komentar: